Selasa, 19 Januari 2016

Polusi Udara


POLUSI UDARA


Pengetian Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh manusia. 

Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, misalnya di dalam rumah, sekolah, dan kantor. Pencemaran ini sering disebut pencemaran dalam ruangan. Sementara itu pencemaran di luar ruangan berasal dari emisi kendaraan bermotor, industri, perkapalan, dan proses alami oleh makhluk hidup. Sumber pencemar udara dapat diklasifikasikan menjadi sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam terdiri dari pembangkit listrik, industri dan rumah tangga.

Jenis-jenis Bahan Pencemaran Udara
·         Karbon monoksida (CO)
·         Nitrogen dioksida (N02)
·         Sulfur Dioksida (S02)
·         CFC
·         Karbon dioksida (CO2)
·         Ozon (03 )
·         Benda Partikulat (PM)
·         Timah (Pb)
·         HydroCarbon (HC)

Dampak Pencemaran Udara :
·         Penipisan Ozon
·         Pemanasan Global ( Global Warming )
·         Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan
·         Terganggunya fungsi reproduksi
·         Stres dan penurunan tingkat produktivitas
·         Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak
·         Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak.

Efek Umum
1.      Efek umum pencemaran udara terhadap kehidupan manusia, antara lain:
2.      Meningkatkan angka kesakitan dan kematian pada manusia, flora, dan fauna.
3.      Memengaruhi kuantitas dan kualitas sinar matahari yang sampai ke per­mukaan bumi dan memengaruhi proses fotosintesis tumbuhan.
4.      Memengaruhi dan mengubah iklim akibat terjadinya peningkatan kadar CO2 di udara. Kondisi ini cenderung menahan panas tetap berada di lapisan bawah atmosfer sehingga terjadi efek rumah kaca (green house effect).
5.      Pencemaran udara dapat merusak cat, karet, dan bersifat korosif terhadap benda yang terbuat dari logam.
6.      Meningkatkan biaya perawatan bangunan, monumen, jembatan, dan lainnya.
7.      Mengganggu penglihatan dan dapat meningkatkan angka kasus kecelakaan lalulintas di darat, sungai, maupun udara.
8.      Menyebabkan wama kain dan pakaian menjadi cepat buram dan bernoda.


Bumi Semakin Panas

Pemanasan Global
(Bumi Semakin Panas)

Pengertian Pemanasan Global

Pemanasan Global (Global Warming) adalah peristiwa meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan atmosfer dan permukaan bumi. Gejala-gejala pemanasan global adalah  pergantian musim yang sulit kita prediksi, sering terjadinya angin puting beliung, terumbu karang yang memutih, dan banjir dan kekeringan di wilayah yang tidak biasa mengalaminya.

Penyebab Pemanasan Global (Global Warming)
a.    Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca adalah proses atmosfer menghangatkan planet. efek rumah kaca terjadi akibat panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap oleh gas-gas di atmosfer, sehingga tidak dapat diteruskan ke luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali ke permukaan bumi.
b.       Meningkatnya Gas Rumah Kaca
Gas yang paling berperan adalah karbon dioksida (CO2). Penyebab meningkatnya karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar batu bara dan pembakaran gas alam.
c.        Penggunaan CFC yang Tidak Terkontrol
CFC atau Cloro Flour Carbon adalah bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan untuk memproduksi peralatan, khususnya pada peralatan rumah tangga. CFC terdapat pada kulkas dan AC.
d.    Polusi Kendaraan Berbahan Bakar Bensin
Kendaraan memberikan penyebab terbesar dalam terjadi pemanasan global. Polusi yang dihasilkan kendaraan berbahan bakar bensin seperti motor, mobil dan kendaraan lainnya dimana dari hasil pembuangannya menghasilkan gas karbon dioksida yang berlebihan. 
e.    Pembakaran Sampah Secara Berlebihan
Pembakaran sampah berlebihan yang dilakukan secara massal akan menyebabkan terjadinya pemanasan global, karena dari hasil pembakaran sampah tersebut adalah gas metana, yang dapat memerangkap panas.

Dampak Pemanasan Global (Global Warming)
a.   Gunung-gunung es akan mencair
b.   Curah hujan akan meningkat dan badai akan sering terjadi
c.    Air tanah cepat menguap yang akan menyebabkan kekeringan
d.   Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola yang berbeda-beda yang dapat membentuk angin puting beliung
e.  Cuaca menjadi sulit diprediksi dan lebih ekstrem, baik itu hujan ekstrem atau kekeringan ekstrem
f. Kenaikan permukaan laut yang sangat banyak akan menyebabkan Tsunami, banjir dan pulau-pulau akan tenggelam.
g.   Menyebabkan kekeringan di wilayah pertanian sehingga tanaman akan rusak
h. Dapat mengakibatkan gagal panen akibat dari cuaca yang ekstem dengan terjadi banjir yang mengakibatkan tanaman pertanian akan terendam
i.     Meningkatnya hama pangan akibat dari perubahan iklim
j.    Populasi hewan dan tumbuhan akan menurun
k.   Meluasnya berbagai penyakit yang dapat menyerang manusia seperti DBD, malaria.
l.    Meningkatnya kasus orang meninggal akibat dari cuaca yang panas seperti jantung, stroke, dehidrasi, dan stress.



Pencmaran Air dan Sifatnya

PENCEMARAN AIR DAN SIFAT-SIFAT AIR TERCEMAR


Pengertian Pencemaran Air
Pencemaran air  adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danausungailautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah.70% permukaan bumi kita adalah air. Akan tetapi dari semua air itu 97 % adalah air asin dan sisanya 3% adalah air tawar. Prosentasi air tawa r tadi masih dibagi dengan es, air tanah, air permukaan dan uap air. Selain itu, tidak semua air tawar layak untuk diminum. Itu juga belum termasuk air yang tercemar oleh manusia. Dan tidak semua daerah di dunia ini mendapatkan porsi air yang cukup.

Sifat-Sifat Air Tercemar
Untuk mengetahui apakah suatu air terpolusi atau tidak, diperlukan pengujian untuk menentukan sifat-sifat air sehingga dapat diketahui apakah terjadi penyimpangan dari batasan-batasan polusi air. Sifat-sifat air yang umum diuji dan dapat digunakan untuk menentukan tingkat polusi air misalnya:
a)    Nilai pH, keasaman dan alkanitas
PH normal air adalah 6-8 pH. Bila terlalu rendah, maka dapat menyebabkan korosif.

b)    Suhu
Apabila suhu terlalu rendah, maka air akan terasa sejuk bahkan dingin hingga sedingin es.Begitupula sebaliknya. Akan tetapi,air biasa akan memiliki suhu pas di ukuran 0  ̊ Celcius.

c)    Warna, bau dan rasa
Warna air yang bersih biasanya berbeda dengan warna normalnya (jernih dan bening). Bau biasanya tergantung pada sumber air, dapat disebabkan oleh bahan kimia, tumbuhan dan hewan air baik yang hidup maupun mati. Rasa air normal tidak mempunyai rasa, kecuali rasa air pada air laut.

d)    Pengamatan secara Biologis
Pengamatan pencemara air berdasarkan mikroorgansme yang ada didalam air, terutama ada atau tidaknya bakteri pathogen.
e)     Kandungan minyak
f)     Kandungan bahan radioaktif

Senin, 18 Januari 2016

ilmu lingkugan



Ilmu Lingkungan

1.      Pengertian Ilmu Dan Lingkungan
       Ilmu adalah seluruh usaha untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam kehidupan manusia. Sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik.
a.       Faktor biotik / benda hidup
Contoh : manusia, hewan, tumbuhan dan organisme lain
·         Komponen Biotik
Ø  Produsen : tumbuhan
Organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri.
Ø  Konsumen : manusia, hewan
Organisme yang tidak mampu menghasilkan zat makanan sendiri (bergantung terhadap organisme lain).
Ø  Dekomposer
organisme yang bertugas mengurai sisa-sisa organisme lain.

b.      Faktor abiotik / benda tak hidup
Contoh : tanah, air, udara, cahaya, suhu, batu, gunung, dan lain-lain.
·         Komponen abiotik :
Ø  Tanah
Terdiri dari batuan dan bahan organik, sebagian kebutuhan makhluk hidup berasal dari tanah.
Ø  Air
Penyusun tubuh organisme lebih dari 50% terdiri dari air. Air merupakan komponen abiotik yang sangat menentukan kelangsungan hidup organisme.
Ø  Udara
Merupakan komponen utama dari atmosfer bumi.

2.      Pengertian Ilmu Lingkungan
       Ilmu lingkungan adalah ekologi yang menerapkan berbagai azas dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas,yang menyangkut pula hubungan manusia dengan lingkungannya. Ilmu Lingkungan adalah ekologi terapan.Ilmu lingkungan ini mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik anatara jasad hidup (termasuk manusia) dengan dengan lingkungannya.
3.      Unsur-unsur Dasar Lingkungan Hidup
a.       Wadah
b.      Isi
c.       Tata laku
       Hubungan ketiga unsur lingkungan hidup tersebut yaitu terdapat suatu sistem yang utuh, menyeluruh, laras, dan berimbang sehingga dapat dikatakan bahwa tata-kehidupan di atas bola bumi merupakan suatu sistem yang utuh menyeluruh. Dengan lain perkataan, antara hidup sebagai isi dan lingkungan hidup sebagai wadah serta tata-kehidupan sebagai tata-lakunya, terdapat suatu hubungan yang bersatu dan tidak tercerai-beraikan.
4.      Tujuan Pengelolaan Lingkungan
a.    Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan.
b.      Terkendalinya pemanfaatan secara bijaksana dan lestari sumber daya.
c.       Terwujudnya manusia sebagai pembina lingkungan hidup.
d.      Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan.
e.  Terlindunginya negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara terhadap lingkungan.
5.      Permasalahan Yang Dihadapi Lingkungan Saat Ini
a.      Meningkatnya populasi manusia yang tidak memiliki skill yang cukup (over population).
b.      Polusi yang semakin meningkat (pollution).
c.       Krisis rasa percaya diri dan semangat juang (crisis of spirit)
d.  Kurangnya rasa bersyukur dengan apa yang sudah diciptakan oleh Sang Pencipta (kufur nikmat)

Selasa, 05 Januari 2016

Upaya Peningkatan Produktifitas Dan Pelestarian Lingkungan



Jurnal 1 (MODEL PEMILIHAN INDUSTRI KOMPONEN OTOMOTIF YANG RAMAH LINGKUNGAN)
Penulis : Triwulandari S. Dewayana, Dedy Sugiarto, Dorina Hetharia
Tahun terbit: 2013

Jurnal 2 ( IMPLEMENTASI GREEN PRODUCTIVITY UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH)
Penulis: Suhartini, ST, MT
Tahun Terbit: 2012

Berikut ini ringkasan dari dua jurnal di atas:
United Nations Industrial Development Organization menyebutkan bahwa green industry harus menjadi komitmen bagi setiap industri untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan yang timbul akibat proses produksi.  Adapun industri yang dapat menerapkan green industry adalah industri yang bergerak di sektor  environtmental good dan jasa, yakni : industri pendaur ulang, pengolah limbah, konsultan lingkungan, industry manufaktur  dan lain-lain. 
  Perancangan model pemilihan industri komponen otomotif yang ramah lingkungan merupakan bagian dari penelitian dalam rangka memformulasikan strategi pengembangan industri yang ramah lingkungan untuk meningkatkan daya saing. Yang dimaksud dengan industri ramah lingkungan adalah industri yang memenuhi kriteria sebagai green industry. 
Green industry merupakan industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan dan efektivitas penggunaan sumber daya secara kontinuitas sehingga dapat menyelaraskan pembangunan industri yang diharapkan. 
Berikut adalah uraian tentang implementasi dari green industry (Kemenprin 2013):
green industry diterapkan melalui konsep produksi bersih (cleaner production) yang merupakan suatu pendekatan yang terintegrasi sebagai suatu strategi pengelolaan lingkungan yang prefentif, terpadu dan diterapkan terus-menerus. Penerapannya dilakukan melalui aplikasi 4R, yaitu Reduce (penguraian limbah pada sumbernya), Reuse (penggunaan kembali limbah), Recycle (daur ulang limbah), dan Recovery (pemisahan suatu bahan atau energy dari suatu limbah).
Berdasarkan bobot factor yang diperoleh, model pemilihan industri komponen otomotif yang ramah lingkungan lebih memprioritaskan faktor pengelolaan limbah dengan bobot sebesar 0,6370.  Pada faktor ini, penurunan emisi CO2 merupakan prioritas utama dengan bobot sebesar 0,6480. Prioritas selanjutnya adalah pada faktor proses produksi dengan bobot faktor sebesar 0,3860.
Sub kriteria dari kriteria teknologi proses, bobot terbesar adalah penerapan Reduce, Reuse, recycle (3R) yaitu sebesar 0,7172. Oleh karena itu upaya penurunan emisi CO2 dan penerapan 3R akan menjadi indikator bagi industri komponen otomotif agar dapat dikategorikan industry ramah lingkungan.
Pada industri kerajinan batik (Kampoeng Batik) dikenal istilah green productivity yakni strategi untuk meningkatkan produktivitas bisnis dan kinerja lingkungan pada saat yang bersamaan dalam mengembangkan sosial ekonomi secara keseluruhan (APO, 2003).  Green productivity adalah bagian dari upaya peningkatan produktivitas yang ramah lingkungan dalam rangka menghadapi isu global tentang suistainable development.
Green productivity menggunakan konsep hasil penggabungan dua hal penting yaitu perbaikan produktivitas dan perlindungan lingkungan.
Dengan menganalisis proses input dan output , green productivity dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dalam proses peningkatan produktivitas.  Selain melestarikan lingkungan, kita juga dapat meningkatkan produktivitas. Hal ini juga diharapkan bisa menciptakan sustainable development
Dari hasil  perhitungan yang dilakukan diketahui bahwa tingkat produktivitas Kampoeng Batik untuk tahun 2011 adalah 104,6 % dengan tingkat produktivitas sebelumnya sebesar 103,3 %. Jadi dapat diketahui setelah dilaksanakan penanganan limbah cair di Kampoeng Batik maka  produktivitas meningkat sebesar 1,3% dari sebelumnya.

Kesimpulan :
Dari jurnal 1 tentang model pemilihan industri komponen otomotif yang ramah lingkungan  lebih memprioritaskan pada faktor  pengelolaan limbah / emisi CO2. Sedangkan dari jurnal 2 tentang hasil perhitungan penanganan limbah. Pada dasar nya kedua jurnal tersebut memiliki kesamaan tujuan yaitu untuk meningkatkan produktivitas dan  melestarikan lingkungan demi mencapai sustainable manufacturing.